Gereja KIBAID Jemaat Kendari mengucapkan, Selamat Datang di Blog ini dan Terima Kasih atas Kunjungan Anda, Tuhan Yesus Memberkati...

Sabtu, 09 Mei 2020

Renungan Minggu, 10 Mei 2020 (Ibadah di Rumah)


PERJUANGAN IMAN ORANG KRISTEN
(Filipi 1 : 27-28 ; Filipi 4:1)


Satu pertanyaan yang sangat sederhana tapi sangat penting yaitu “Kapankah seseorang disebut Kristen? atau kapan seseorang memulai kehidupan sebagai orang Kristen? Secara prinsip seorang menjadi Kristen pada saat ia dilahirkan kembali. Kemudian Pertanyaan selanjutnya: Kapan seseorang dilahirkan kembali? Seseorang dilahirkan kembali bukan pada saat seseorang dibaptis, bukan pada saat seseorang didaftar sebagai anggota gereja,  bukan juga karena dia adalah seorang sarjana teologi, bukan karena dia adalah anak orang Kristen atau anak pendeta. Dalam Yohanes pasal 3 kita berjumpa dengan seorang yang bernama Nikodemus. Siapakah Nikodemus itu? dia adalah seorang yang hebat dalam agama Yahudi, seorang ahli Taurat. Ketika dia bertemu dengan Yesus di situlah dia mengerti arti dilahirkan kembali. Sebelumnya dia belum dilahirkan kembali.
Pada saat seseorang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat disitulah secara prinsip seseorang dilahirkan kembali Jadi bukan karena seseorang dilahirkan dalam keluarga Kristen. Ketika peristiwa ini terjadi maka seseorang yang sudah dilahirkan kembali mendapat begitu banyak gelar : disebut sebagai ciptaan baru , disebut manusia baru (Kolose 3:20), disebut Anak Allah,  telah berpindah dari dalam maut kepada hidup.  Dan pada saat yang sama seseorang yang telah lahir baru memasuki kehidupan yang penuh dengan tantangan kehidupan dengan pergumulan-pergumulan yang baru sebagai orang Kristen. ini adalah gelar yang diberikan kepada seseorang yang sudah dilahirkan kembali.
 Beratnya pergumulan sebagai orang Kristen dijelaskan di dalam Efesus 6:12 bahwa “perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di Udara”.  perjuangan inilah yang kita baca dalam pembacaan kita hari ini bahwa kehidupan Kristen adalah kehidupan yang penuh dengan pergumulan dan perjuangan. Dan kehendak Allah bagi setiap anak-anaknya adalah supaya bertumbuh menjadi dewasa dan kuat dalam iman dan senantiasa beroleh kemenangan di dalam perjuangan hidupnya
Bagaimanakah seseorang Kristen memperoleh kemenangan dalam perjuangan imannya?
  
1.     Hidup berpadanan dengan Injil Kristus (perhatikan ayat 27a)
Berpadanan artinya “sama, serasi, cocok, identik dan tidak bertolak belakang”.  Hidup berpadanan dengan Injil Kristus artinya segala tindakan, segala tutur kata, segala rencana-rencana kita, kapanpun dimanapun dan dalam keadaan apapun, kepada siapapun kita bergaul yang akan yang nampak bahwa: hidup kita berpadanan dengan Injil Kristus. Rasul Paulus berkata “apabila aku datang aku melihat dan apabila aku tidak datang aku mendengar” Artinya bahwa dalam segala situasi kehidupan kita baik pada waktu kita bersama-sama dengan orang-orang Kristen maupun kita bersama-sama dengan siapapun juga, hidup kita berpadanan dengan Injil Kristus. 
Dalam pengakuan iman Gereja KIBAID poin yang keempat dikatakan “kami percaya Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah Firman Allah yang telah diharamkan oleh Roh Kudus”. Ini satu ketegasan pengakuan tentang firman Allah. Dewasa ini ada banyak pandangan tentang Alkitab, secara umum kita mengenal bagaimana manusia memandang Alkitab dapat ditampung dalam tiga pandangan yaitu:  (1) Pandangan liberal (2)Pandangan  New Ortodoks, (3) Pandangan konservatif.
Pandangan liberal mengatakan bahwa: Alkitab Berisi firman Allah. disini kata kuncinya yaitu berisi, mereka menganggap bahwa Alkitab itu hanya Berisi firman Tuhan dan sebagian bukan firman Tuhan. Jadi Alkitab itu bukan seutuhnya firman Allah, Keyakinan kaum liberal adalah Yesus hanyalah salah satunya jalan untuk memperoleh keselamatan. Jadi Yesus hanyalah salah satu bukan satu-satunya
Pandangan new Ortodoks berkata bahwa Alkitab menjadi firman Allah. Pandangan ini berkata bahwa Alkitab itu menjadi firman Tuhan kepada saya apabila firman Tuhan itu berguna untuk saya, kalau saya membaca firman Tuhan, mendengarkan khotbah dan saya suka berarti itu bermanfaat bagi saya itulah Firman Tuhan untuk saya.  Kalau ada yang tidak sesuai dengan kita itu bukan itu bukan firman Tuhan. Jadi itulah pandangan Ortodoks Alkitab menjadi firman Allah
Pandangan ke-3 disebut dengan pandangan konservatif. bahwa Alkitab adalah Firman Allah artinya apa yang tertulis di dalam alkitab sepenuhnya adalah Firman Allah . Dari ketiga pandangan ini kita melihat bahwa Pandangan Pertama dan Pandangan Kedua adalah pandangan yang bertentangan dengan pengakuan iman Gereja KIBAID. pengakuan iman Gereja KIBAID sejalan dengan pandangan konservatif yaitu Alkitab adalah Firman Allah. jadi itulah sesungguhnya makna yang terkandung dalam pengakuan iman kita. Oleh karena itu setiap orang Kristen harus memiliki keyakinan yang mendasar : yang pertama adalah bahwa Alkitab adalah benar dan satu-satunya standar kebenaran yang mutlak dan Yang kedua bahwa Allah yang menyatakan dirinya dalam Alkitab adalah benar-benar Allah. Dialah Allah Pencipta langit laut bumi dan segala isinya, Dan bahwa segala ciptaannya ada dalam kuasanya. Kalau kita memiliki pandangan seperti ini maka kita menjadikan Alkitab sebagai pedoman bagi kehidupan kita untuk kita memperoleh kemenangan dalam perjuangan iman kita.
 saudara-saudara yang kekasih didalam Tuhan,  kata hidup dalam filipi pasal 1 ayat 27 ini berasal dari kata yang sama dengan kata Kewargaan dalam filipi pasal 3:2) keduanya berasal dari kata polis yang berarti  kota atau Kewargaan yang artinya hidup atau berlaku sebagai warga dari satu kota atau dari satu kerajaan. Dengan ini mengingatkan kepada kita akan status kita sebagai warga kerajaan sorga. Karena pada saat seseorang dilahirkan kembali saat itu menjadi warga kerajaan sorga, bahwa sebagai warga kerajaan sorga hendaklah kita hidup sesuai dengan status kita sebagai warga kerajaan sorga. sebagai warga suatu negara berkewajiban hidup sesuai dengan undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku di dalam negara itu, misalnya kita sebagai warga negara Indonesia kita harus hidup mematuhi undang-undang, peraturan yang berlaku dalam negara ini. Wabah virus Corona yang sedang melanda sekarang ini,  pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan daerah telah mengeluarkan peraturan atau anjuran untuk kita pedomani bersama-sama melawan wabah ini. Sebagai warga negara kita harus mentaati dan mengikuti peraturan peraturan yang berlaku di dalam negara kita. Demikian juga sebagai warga negara kerajaan sorga kita harus hidup sesuai dengan undang-undang yang berlaku dalam kerajaan sorga, dan undang-undang kerajaan surga adalah Firman Allah. Bagaimana persiapan kita untuk menyongsong kedatangan Tuhan pada kali yang kedua sudah lengkap tercatat dalam Alkitab.
Nasehat lain yang harus kita ikuti supaya kita memperoleh kemenangan dalam perjuangan
  
2.     Hidup berdiri Teguh
Ini berarti bahwa setiap orang Kristen dapat memperoleh kemenangan dalam perjuangan imannya dengan berdiri Teguh di dalam Tuhan. Dalam pembacaan kita hari ini sebenarnya hanya ada satu nasihat atau perintah inti yaitu berpadanan dengan Injil Kristus sedangkan berdiri Teguh adalah hasil atau bukti dari seseorang yang berdiri Teguh di dalam Tuhan. Namun apabila kita memeriksa pesan-pesan Rasul Paulus yang dikirim kepada jemaat-jemaat seperti Jemaat filipi dan juga jemaat-jemaat di tempat lain maka kita menemukan bahwa perintah untuk berdiri Teguh adalah merupakan satu nasehat yang berdiri sendiri, dan ini selalu diulang-ulang kepada setiap jemaat. contoh kepada Jemaat Korintus Rasul Paulus juga berkata berdirilah Teguh dan Jangan goyah (1 Kor 15:58), dan diulangi lagi dalam 1 Korintus pasal 16:13 “berdirilah dengan teguh dalam iman”, Dalam Galatia 5:1 “karena itu berdirilah teguh...” dalam 2 Tes 2:15 dikatakan “sebab itu berdirilah Teguh...”.  Jadi berdiri Teguh artinya tidak bergerak ke atas atau ke bawah ke belakang atau ke depan tetapi tetap dan benar-benar dalam keadaan yang tidak berubah sedikitpun,  Jadi kata ini adalah kata yang sangat cocok untuk dipakai dalam perjuangan Iman bahwa kita harus mempertahankan kehidupan dalam keadaan yang tidak berubah sedikitpun, dalam arti kita jangan takut kepada apapun juga tetapi kita bertahan dan terus berjuang terus menerus.
 Firman Tuhan ini mengingatkan kita, bahwa orang Kristen berada dalam bahaya. berada dalam perjuangan yang sangat berat, lawan kita bagaikan singa yang kesana kemari mencari Siapa yang dapat di terkamnya, siapa yang dapat diterkam? yaitu orang-orang yang sudah goyah dalam imannya,  orang-orang yang sudah tidak mau berdiri teguh dalam imannya. Begitu banyak orang-orang Kristen yang gugur karena mereka terpengaruh oleh keadaan dunia yang sangat menawan dan sangat menarik.
 saudara-saudara ada satu ilustrasi:  kita semua mempunyai gigi, gigi kita ini nampaknya kecil tapi sangat bermanfaat bagi tubuh kita antara lain untuk mengunyah makanan sehingga terasa nikmat, bayangkan orang yang sudah tidak punya gigi ketika mereka makan. Selain untuk mengunyah makanan juga gigi menolong untuk kita mengucapkan kata-kata dengan baik Misalnya kata yang ada didalamnya ada huruf “r”, sangat sulit bagi orang yang tidak mempunyai gigi. Selain itu gigi juga untuk mempercantik muka bayangkan seorang gadis yang sudah ompong atau tidak punya gigi orang katakan sekalipun matanya bersinar bagaikan Bintang hidungnya bagaikan dasun tungga, bibirnya bagaikan buah delima, dagunya bagaikan sarang lebah rambutnya terurai bagaikan Mayang, Tetapi kalau sudah ompong.... kelihatannya seperti mobil yang baru saja tabrakan. Gigi sangat banyak gunanya bagi tubuh tetapi gigi yang sudah goyang tidak punya manfaat banyak lagi bagi tubuh.
Saudara-saudara oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk merenungkan nasehat yang disampaikan disini bahwa untuk memperoleh kemenangan dalam perjuangan Iman ini setiap orang Kristen harus berdiri Teguh di dalam Tuhan. Kiranya kita mempunyai pendirian seperti Yosua yang berkata bahwa “aku dan seisi rumahku kami hanya akan beribadah kepada Tuhan saja” atau seperti policarpus,  pada saat ia diperhadapkan dengan hidup atau mati, menyangkal atau tidak, kalau ia kalau menyangkal berarti hidup, jika ia tidak menyangkal maka ia akan dibakar hidup-hidup,  tetapi pollycarpus mengatakan  sudah 26 tahun aku melayani Dia, dan Dia tidak pernah bersalah kepadaku, Bagaimana mungkin aku dapat meninggalkan Dia. Saudara-saudara, setelah kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat kita hendaklah kita juga hidup berdiri Teguh di dalam Dia, bagaimanapun keadaan hidup kita. 
Saudara-saudara yang terkasih di dalam Tuhan melalui renungan firman Tuhan ini kita melihat dua hal yang harus kita lakukan apabila kita mau memperoleh kemenangan dalam perjuangan iman kita yaitu hidup dengan perpadanan dengan Injil Kristus dan hidup berdiri Teguh di dalam Tuhan.
Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan setiap kita pasti memiliki pergumulan dalam kehidupan ini: dalam rumah tangga, antara suami istri, dengan anak-anak, pergumulan dalam pekerjaan dll.  Karena itu, untuk kita memperoleh kemenangan dalam pergumulan-pergumulan ini maka jadikanlah Alkitab sebagai standar, sebagai tolak ukur dan berdirilah Teguh, berpegang teguh pada firman Tuhan. Karena firman Tuhan ini adalah standar murni bagi kehidupan kita. Amin, Tuhan Yesus Memberkati.

video Khotbah dapat di akses di https://www.youtube.com/watch?v=KVE_QZZz-k4&t=25s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar