Gereja KIBAID Jemaat Kendari mengucapkan, Selamat Datang di Blog ini dan Terima Kasih atas Kunjungan Anda, Tuhan Yesus Memberkati...

Sabtu, 22 Februari 2020

Renungan Minggu, 23 Februari 2020



PERHATIKANLAH CARAMU MENDENGAR
Nats : Lukas 8:18

      Kegagalan umat Allah adalah ketika mereka tidak mendengar dan melakukan firman TUHAN. Banyak peristiwa yang tercatat dalam perjanjian lama tetang ketidaktaatan umat Allah.
      Dalam surat wahyu kepada ketujuh jemaat, selalu diakhiri dengan kalimat "Barangsiapa bertelinga hendaklah ia mendengar...". Mendengar itu sangat penting karena orang yang mendengar FIRMAN ALLAH,  hidupnya akan berubah. Jemaat KRISTUS akan bertumbuh dan menghasilkan buah.
      Menjawab pertanyaan murid-murid ketika YESUS sedang mengajar lewat perumpamaan PENABUR BENIH, diakhiri dengan kalimat yang sangat penting "perhatikanlah cara kamu mendengar". Siapa penabur, apa itu Benih, apa yang disimbolkan dengan TANAH, secara rinci dijawab oleh YESUS dalam ayat 11-15. Mari kita perhatikan kondisi tanah satu persatu.
a.   Pinggir jalan : orang mendapat kesempatan untuk mendengar namun menolak untuk percaya. Dan akibatnya adalah mereka tidak memperoleh keselamatan. Dalam  Roma 10:17 tertulis Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Namun ternyata ada orang yang hatinya seperti pinggir jalan. Mereka menolak Injil.
b.  Tanah berbatu-batu : orang yang mendengar dengan gembira tapi tidak bisa bertumbuh. Batu-batu itu adalah kesukaran/percobaan. Ini adalah gambaran orang kristen yang tidak berakar kuat. Mereka dikalahkan oleh masaalah.
c. Tanah berduri. Orang yang juga menerima firman dengan sukacita. Duri yang menghimpit adalah kekuatiran, kekayaan dan kenikmatan hidup. Hal ini mengingatkan kita pada bunga bakung yang mampu bertumbuh ditengah duri dan yang mengajarkan kita untuk tidak kuatir. Panggilan hidup kita adalah berbuah. kaya dan bisa menikmati hidup yg enak tentu saja tidak dilarang  asal itu dalam kebenaran. Perlu diperhatikan bahwa bukan saja soal kekurangan, kemiskinan atau kesukaran yang bisa membuat kita tidak bertumbuh  dsn berbuah ttp kekayaan dan kenikmatan hidup. Waspadalah.
d. Tanah yang baik; orang yang mendengar menerima dengan gembira lalu menyimpan dalam hati yang baik. Jenis inilah yang bertumbuh dan menghasilkan buah.

PERHATIKANLAH bahwa keempat jenis tanah SAMA-SAMA MENERIMA BENIH. TETAPI mengapa hasilnya berbeda? Apa masalahnya? Yesus menjawab : pada CARA MENDENGAR.
    Secara umum, cara mendengar itu dipengaruhi oleh suara yang ada di otak kita, atau pikiran kita. Dan dipengaruhi oleh latar belakang budaya, sosial, pendidikan dll. Dipengaruhi oleh asumsi masing2, oleh pengalaman dan masa lalu kita.
     Namun perlu kita perhatikan bahwa FIRMAN ALLAH itu punya tujuan yang baik bagi kehidupan kita karena itu kita perlu perhatikan cara kita mendengar. Dengar dan terima di hati yang baik, bukan dihati yg kecewa, bukan di hati yang marah dan bukan menurut apa maunya kita. Ikuti apa maunya Tuhan. 2 Timotius 3:16 berkata: Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dan banyak gambaran yang disebutkan dalam Alkitab tentang Firman Tuhan, seperti Obat, Seperti Air, seperti Roti bahkan seperti Pedang bermata dua.
    Hidup kita harus berbuah, teruslah berbuah dalam ketekunan. Tekun? Yaa berbuahpun bukan berarti masa senang semata. Perhatikanlah pohon yang berbuah, menanggung beban lebih berat, dan seringkali dilempari.....  demikianlah orang kristen yang berbuah harus mempertahankan bagaimana untuk terus berbuah meskipun tantangan akan selalu ada. Amin, (Ringkasan Khotbah Minggu 23 Februari 2020/Pdt. Tirza Aprioritha).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar