PERHATIKANLAH.....BUNGA BAKUNG
(Ringkasan
khotbah, minggu 2-2-2020)

I. Kid 2:2 *Tumbuh diantara duri-duri*
Ketika kita membaca Kitab Kidung Agung mungkin kita senyum-senyum
sendiri. Kitab ini bercerita tentang hubungan Allah dan jemaatnya yang
digambarkan dengan mempelai laki-laki dan mempelai perempuan.
Salah satu gambaran untuk jemaat adalah bunga bakung diantara
duri-duri, hal ini tentu menarik untuk
diperhatikan. Sebagai mempelai perempuan itu berarti jemaat adalah orang pilihan.
Ya, benar bahwa Gereja itu dipanggil keluar dari dunia dan ditempatkan didalam
dunia. Ada banyak gambaran untuk DUNIA : Gelap, jahat, seperti duri menusuk,
menyakitkan menyiksa, menggangu dll. Panggilan gereja adalah untuk tidak serupa
dengan dunia ini. Kita adalah bunga bakung diantara duri, seharusnya kita
nampak berbeda dan memperlihatkan keindahan ditempat kita berada. Kita
hendaknya mampu bertahan ditengah-tengah dunia yang sarat dengan dosa. Tidak
menyerah dengan duri yang juga tumbuh tanpa ditanam.
II. Mat 6:28 *Tidak kuatir*
Ketidaktahuan kita terhadap masa depan
itulah yang menyebabkan kekuatiran. Sebuah cerita ; seorang ibu yang selalu
kuatir datang kepada pendeta untuk mencari jalan supaya rasa kuatir tidak
menguasai pikiran dan hatinya. Pendeta memberinya sebuah celengan dengan
tulisan *kekuatiran*, pdt berpesan supaya setiap kali ia kuatir, Ia hrs menulis
pada sebuah kertas dan menyimpan dalam celengan kekuatiran. Setelah 3 bulan,
celenganyapun penuh, Ia kembali kepada pendeta dan bersama pendeta membina
celengan tesebut dan membaca satu persatu,....ternyata apa yang ia kuatirkan
adalah bayang-bayang ketakutan yang ia ciptakan sendiri tentang masa depan.
Perhatikanlah bunga bakung.... yang tidak memintal, kekayaan, kemegahan
hidup Salomo tidak menandingi keindahan bunga bakung. Jemaat KRISTUS dijaminkan
Tuhan dengan begitu indahnya. *Masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak aka.
Hilang*
Hal yang penting bagi kita yang diberi kehidupan adalah HARUS BERTUMBUH
dalam segala hal ke arah KRISTUS. Meskipun ditengah duri dan ditengah
ketidakpastian dunia akan hari esok. Perhatikanlah bunga bakung.....Amin (pdt.
Tirza Aprioritha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar