MENJADI ALAT YANG BERGUNA DITANGAN TUHAN (Yeremia
18:1-12)
(Ringkasan
Khotbah
Minggu,
9 Februari 2020)

I. Tukang periuk memilih tanah liat
yang baik.
Untuk membuat Periuk atau Bejana yang
Indah, kuat dan layak guna, haruslah tanah liat yang baik dan bersih. Untuk itu
tukang periuk harus membersihkan benda-benda lain misalnya rumput, pasir atau
yang lainnya.
Demikianlah TUHAN memilih kita, bukan
karena kita sempurna, Ia tahu bahwa kita punya banyak kelemahan dan kekurangan
karena kita manusia biasa, tetapi Ia memanggil dan memilih kita, karena itu
kita harus siap untuk selalu dibersihkan, selalu dimurnikan supaya kita seperti
tanah liat yang berkualitas untuk dibentuk oleh Tuhan.
II. Tukang periuk membuat/membentuk
sesuai dengan keinginannya.
Tuhan kita sangat AHLI dalam membentuk apa yang Ia inginkan. Ia akan
membuat periuk/bejana yang INDAH, MENARIK
DAN BERGUNA. Sebab itu, kita harus RELA
dan memberi diri kita untuk dibentuk oleh Tuhan. Karakter yang dibentuk oleh
Tuhan akan menjadikan kita alat TUHAN yang berguna.
Seperti apa karakter kita? RELAlah untuk
dibentuk, biarkan Tuhan membentuk kita supaya semakin baik menjadi alat TUHAN.
III. Tukang periuk sanggup mengerjakan
kembali periuk yang rusak.
Jika ada yang rusak, tukang periuk begitu trampil untuk memperbaiki
kembali. Kita bersyukur karena kita yang penuh dengan kelemahan dan
keterbatasan dapat mengalami pemulihan karena sang penjunan kita sangat HEBAT. Namun, ketika TUHAN mengerjakan
ini, sesungguhnya ini adalah masa sulit "SAKIT" dalam hidup kita. Karena itu kita harus berserah dan
SIAP untuk dibentuk kembali. Tujuan TUHAN jelas: supaya kita lebih baik dan
berguna sebagai alatNya. Selamat dipakai TUHAN sebagai bejana
Indah. (Pdt. Naomi Pasongli)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar