Gereja KIBAID Jemaat Kendari mengucapkan, Selamat Datang di Blog ini dan Terima Kasih atas Kunjungan Anda, Tuhan Yesus Memberkati...

Minggu, 05 April 2020

Renungan Minggu, 5 April 2020 (Ibadah di Rumah)


Shalom jemaat Tuhan yang saya kasihi didalam Tuhan Yesus Kristus.
Selamat  hari minggu dan selamat memasuki peringatan minggu sengsara Yesus Kristus. Kita patut bersyukur kepadaNya karena hanya oleh AnugerahNya kita masih diberi kesempatan untuk beribadah bersama-sama pada hari ini, meskipun tidak di Gedung Gereja kita, tetapi dalam Iman kita yakin bahwa RohNya mempersatukan kita.  Dia Allah yang Maha Hadir, kita yakin Dia ada dalam ibadah kita di rumah masing-masing. terpujilah Tuhan kita. Diawal minggu sengsara ini, mari kita untuk belajar kebenaran FirmanNya tentang awal Paskah itu mulai dilakukan. mari kita membuka

Tema  : ARTI PENTING PASKAH (Keluaran 12:1-14)



         Setiap tahun kita merayakan paskah antara akhir Maret sampai awal bulan april. mungkin kita pernah bertanya-tanya, mengapa paskah tidak pernah sama persis tanggal dan bulannya, tidak seperti perayaan Natal, yang pasti diperingati setiap tanggal 25 desember.

Sedikit saya menjelaskan kepada jemaat sekalian bahwa jatuhnya perayaan Paskah ditentukan berdasarkan perhitungan peredaran bulan dan matahari. menurut sejarahnya,  peristiwa Yesus disalibkan bersamaan waktunya dengan perayaan paskah orang Yahudi yang jatuh pada saat bulan purnama disaat panjang malam dan panjang siang sama di musim semi. mereka merayakan paskah setiap tanggal 14 bulan Nisan  kalender Ibrani (Kel 12:18) . kalender ini dibuat berdasarkan peredaran matahari dan bulan.
Berdasarkan ini, bapa-bapa Gereja melakukan pertemuan kira-kira tahun 324 yang memutuskan bahwa perayaan paskah seharusnya dilaksanakan pada setiap minggu  pertama setelah bulan purnama pertama yang muncul setelah ekuinoks vernal (fenomena ketika matahari melintas tepat diatas katulistiwa) yang menandakan perubahan musim dingin ke musim semi, dalam penanggalan kita setelah tanggal 21 Maret hingga 25 april.
Bagi orang Yahudi PASKAH adalah hari raya Besar yang wajib untuk dirayakan setiap tahun.  sejak keluar dari Mesir orang Yahudi rutin setiap tahun mereka merayakan paskah sesuai yang diperintahkan Tuhan kepada mereka, bahwa turun temurun, setiap tahun  setiap tanggal 14 bulan Nisan, dirayakan selama 8 hari.  Dan Orang Yahudi sangat taat merayakan Paskah, mereka menyembelih seekor domba pada petang hari itu dan selama seminggu kedepan mereka makan roti yang tidak beragi, sehingga hari-hari itu disebut juga hari raya roti tidak beragi. 
Demikian secara turun temurun mereka Taat merayakan paskah. terjadi perubahan setelah mereka memiliki bait suci, yaitu domba paskah mereka sembelih di bait suci lalu dibawa pulang ke rumah untuk dimakan sesuai tata cara yang telah ditetapkan.  Sampai pada masa Tuhan Yesus, kita tahu bersama bahwa Yesuspun makan paskah dengan murid-muridNya, dan disinilah Yesus memberi makna baru tentang paskah itu.

Bapak dan ibu, saudara-saudara kekasih Tuhan.... dari ketaatan umat Allah dalam Perjanjian lama kita melihat bahwa ada makna atau arti penting dari perayaan paskah itu sehingga wajib untuk dilakukan.  Benar bahwa perayaan paskah kita tidak lagi seperti orang yahudi dalam perjanjian Lama, sebagai orang Kristen makna paskah itu adalah perayaan akan Kasih Yang Agung dari Allah, yang dikerjakan oleh Yesus Kristus dengan  mati dan bangkit dari antara orang mati. 
Pertanyaannya bagi kita saat ini adalah apa arti penting Paskah itu bagi kita secara pribadi, keluarga dan jemaat? Inilah yang akan kita lihat pada hari ini. supaya kita semua yang akan merayakan paskah pada  minggu kedepan ini, betul-betul ada makna penting yang akan membawa kehidupan rohani kita semakin kuat.

I.   Paskah Adalah Spirit Pembebasan (KEL.12:21-23)

Dalam pembacaan ini, kita melihat kisah Paskah yang pertama kali diadakan oleh umat Allah. Paskah ini adalah perintah dari Allah melalui Musa dan Harun. Ini adalah kisah tentang penyelamatan Allah, yang membebaskan umatNya dari mesir.  kita tahu bahwa Raja Firaun menyiksa umat Allah karena mereka semakin banyak berkembang biak dengan sangat pesat di mesir,   mereka di perlakukan dengan keras yaitu dengan kerja rodi, beban kerja mereka sangat besar, tidak sebanding dengan tenaga yang mereka , seperti yang tertulis dalam keluaran 1:10-14).
Selain itu bidan-bidan diperintahkan untuk membunuh setiap anak laki-laki yang lahir. betapa beratnya beban mereka, pahitnya hidup yang harus mereka jalani hari demi hari.  Sampai pada hari dimana Tuhan menjawab teriak pilu umatNya melalui Musa yang Ia utus untuk membebaskan umatNya. Sembilan jenis tulah yang silih berganti tidak membuat Firaun kapok.. tidak membuat Firaun membebaskan umat Allah. 
Disinilah Allah memerintahkan umatNya untuk merayakan paskah. Dalam keadaan yang mencemaskan dan menakutkan mereka diperintahkan :  empat belas hari mereka tidak boleh keluar rumah (Lock Down : istilah sekarang) dan dihari terakhir itulah domba paskah yang sudah mereka persiapkan, mereka sembelih, darah domba itu dibubuhkan pada ambang pintu rumah mereka, karena malam itu Tuhan akan berjalan menulahi dengan kematian. Ia akan masuk ke setiap rumah yang tidak ada tanda darah pada ambang pintu rumahnya. Demikianlah terjadi malam itu, Tuhan menulahi setiap rumah yang tanpa tanda darah dengan kematian anak sulung.
Paskah adalah karya pembebasan umat Allah lewat adanya korban  atau darah domba. Kehidupan tidak akan ada tanpa darah,  tangis dukacita karena tulah ke 10 tidak menimpa umat Allah. Darah domba telah memberikan kehidupan bagi mereka. Dari hal ini kita belajar bahwa arti penting paskah bagi kita sekarang ini adalah Spirit pembebasan.  Kita tidak lagi harus menyembelih hewan tetapi Yesus kristus yang adalah Anak Domba Allah yang mati di salib, darahNya yang tercurah adalah darah penebusan bagi manusia,  Ia telah membebaskan kita dari perhambaan dosa dan maut, seperti yang tertulis dalam Ibrani 2:15 “Dengan jalan demikian IA membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut”.  Yesus telah mengalahkan kuasa dosa dan mengubah maut menjadi kehidupan. syukur kepada Allah.

Karena  itu, kita semua harus memiliki spirit pembebasan, karena Yesus telah membebaskan kita dari perhambaan dosa dan maut. kita semua harus hidup didalam spirit itu. dengan cara kita selalu berani berkata TIDAK terhadap segala DOSA. Sampai hari ini Iblis masih terus menggoda kita agar kita masih hidup dalam dosa, seolah-olah kita tidak bisa lepas.... padahal sesungguhnya setiap orang yg percaya kepada Yesus diberi kuasa untuk memenangkan setiap perjuangan melawan tipu muslihat iblis.   
Sampai hari ini masih adakah Dosa yang mengikat kita? masih adakah dosa yang bagi kita sangat menyenangkan? marilah... Paskah kita tahun ini menjadi spirit pembebasan bagi kita. agar kita semua semakin serupa dengan kristus, hidup menyenangkan Dia sepanjang hidup ini. Ingatlah bahwa kesemptan yang Tuhan beri itu TERBATAS, inilah kesempatan kita untuk bebaskan diri dari segala tipu muslihat Iblis.

II.    Paskah Adalah Spirit Hidup Baru (Kel. 12:8-11)

Tercatat disini bahwa mereka makan paskah dengan cara : dagingnya dipanggang, dimakan sampai habis malam itu juga, kalau tidak habis harus dibakar. mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi dan sayur pahit. (wah...kalau kita pikir2..apa enaknya yaaa??) kemudiaan waktu makan pinggang harus berikat, memakai kasut, memegang tombak, dan makan buru-buru...(.tambah tidak enak  sekali).  Apa artinya ini?

saudara yang diberkati Tuhan,  menu paskah ini : Anak domba yang tidak dipotong-potong, tidak ada yang dibuang biar isi perutnya, adalah simbol Yesus yang adalah Anak domba Allah yang mati dikayu salib tanpa ada tulangNya yang patah, sayur pahit  ini adalah simbol dari kepahitan yang mereka alami di mesir, dan Roti yang tidak beragi adalah simbol kehidupan baru. dimana ragi adalah simbol dosa yang berkembang dalam hidup manusia, yang membuat manusia “ENAK” dalam dosa. dengan merekan makan roti yang tidak beragi, yang tentu rasanya kerasa dan hambar menggambarkan betapa kerasnya hidup kita dan tidak enaknya hidup kita kalau kita mau hidup dalam kebenaran, ini menujukkan bahwa perjalanan yang akan mereka lalui, atau babak baru kehidupan mereka bukanlah jalan yang meng”enak”kan, bukanlah jalan mulus tanpa pergumulan, mereka harus menjaga kesucian hidup sebagai umat Allah. 

Saudara sekalian, Menjalani hidup baru dengan Tuhan, bukanlah perkara mudah, terkadang kita hanya mau senang, hanya mau bahagia, tetapi firman Tuhan tidak pernah menjanjikan kita untuk berjalan tanpa pergumulan. Paskah yang kita rayakan ini seharusnya memberi kita spirit  hidup baru. seperti apa kita menjalani kehidupan baru didalam Kristus? saudara... kita harus pikul salib kita, kita harus berjuang melawan keinginan daging, tetapi Yesus yang telah menyelamatkan kita adalah Allah yang  IMANUEL, Dia berjanji selalu menyertai kita, Kuasa kemenangan Kristus sanggup menolong kita untuk melewati perjalanan meninggalkan MESIR.  Mesir adalah simbol keduniawian, lambang kehidupan didalam perhambaan dosa. apakah yang menjadi MESIR bagi kita? (mari kita jawab di hati kita masing-masing). Kemanakah umat Allah akan pergi ??? ke tanah kanaan! untuk apa?? Untuk beribadah kepada Tuhan Allah mereka.  demikianlah juga kita dibebaskan dari maut untuk kita beribadah kepada Tuhan. jadi alasan Tuhan menenbus kita adalah supaya kita menjadi penyembah Tuhan yang benar, karena itu kita harus jauuuuhhhhhh dari MESIR (Baca:keduniawian). Marilah kita memiliki semangat/spirit untuk berjalan dijalan yang semakin jauh dari Mesir.... sekalipun jalan itu adalah padang gurun yang penuh tantangan, tetapi penuh bahkan limpah dengan mujizat.
Kebenaran  ini sama yang disimbolkan dari kostum yang mereka gunakan..... SIAP untuk berangkat, perlengkapan semua siap untuk meninggalkan Mesir. jadi jemaat sekalian....marilah bersemangat, tidak ada keraguan untuk melangkah dalam jalan Tuhan. ini spirit, ini roh yang harus menyala-nyala dalam diri kita.

III.Paskah Membawa Spirit Peduli Keluarga (Kel. 12:3 “tiap-tiap rumah tangga” ; ayat 26)

Paskah yang pertama diadakah didalam setiap keluarga umat ALLah.  tertulis dengan jelas dalam pembacaan kita bahwa “tiap-tiap rumah tangga” harus menyediakan menu paskah, dan dikatakan dalam ayat 26 “kalau anak-anakmu bertanya “apakah artinya ibadahmu ini?” maka haruslah dijelaskan kepada mereka. jadi disini paskah itu membawa spirit kepedulian terhadap rumah tangga-rumah tangga, kepedulian terhadap anak-anak.
Jadi anak-anak juga harus mengerti dan memahami tentang karya kasih Tuhan kepada manusia.  dan selanjutnya dalam perayaan-perayaan paskah orang Israel itu ada ritual-ritual yang wajib untuk dilakukan terhadap anak-anak, jadi selain menu paskah, juga pada saat makan, kepala keluarga atau orang tua harus menyampaikan atau menceritakan kisah-kisah masa lampau yaitu tentang tokoh-tokoh penting seperti Abraham, Ishak, Yakub dan tentang riwayat hidup mereka di mesir, perjalanan padang gurun, kegagalan-kegagalan nenek moyang mereka, itu semua harus disampaikan kepada anak-anak mereka.
Bapak dan ibu sekalian..... paskah seharusnya membuat kita kembali kepada kepedulian terhadap anak dan cucu kita.  Supaya generasi yang ada dibawah kita  mengenal juga akan karya penebusan didalam Yesus Kristus. mereka menjadi anak-anak Tuhan, yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat satu-satunya.
Hal yang lain yang saya ingin kita pahami adalah bahwa dalam ritual mereka adalah makan bersama.  apa yang terjadi dengan generasi kita?? banyak anak-anak yang sudah tidak nyaman makan bareng orang tua, saat makanpun semua masih sibuk dengan handphonenya. komunikasi tidak ada.  para pakar keluarga,  sekarang ini  terus menghimbau supaya ada waktu makan bersama dengan keluarga. kita orang Kristen mari melihat dalam perayaan paskah yahudi, sehingga paskah yang kita peringati juga dari tahun ke tahun membawa kita menjadi keluarga yang akrab, yang hangat, yang penuh dengan kasih.
Menurut tradisi, Ritual lainnya adalah “bermain sembunyi roti”. kalau sekarang anak-anak biasanya main sembunyi telur.  sehari sebelum malam paskah, orang tua menyembunyikan keping-keping roti di rumah mereka, dan malam itu anak-anak akan mencari roti tersebut, kalau mereka dapat akan langsung diberikan hadiah. disini kita melihat bahwa paskah bagi orang yahudi adalah malam yang sangat akrab bagi seluruh anggota  keluarga.  kembali kepada kita yang hidup dizaman yang sekarang ini begitu sibuk, paskah seharusnya mengingatkan orang tua untuk selalu membuat keluarga penuh dengan kegembiraan, penuh dengan kasih mesra, dengan senyum sukacita.
Tahun ini karena adanya virus Korona, membuat kita banyak waktu berkumpul dengan anak-anak.... jangan sampai kita menjadi orang tua yang menakutkan bagi anak-anak. katanya mama, papa lebih kejam daripada guru di sekolah? di media sosial, kita menonton video orang tua yang kejam terhadap anak-anaknya.  
Paskah harus membawa spirit kepedulian kasih sayang kepada anak-anak. Tuhan memberkati kita dengan FirmanNya. selamat memasuki perayaan minggu sengsara. Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar