Gereja KIBAID Jemaat Kendari mengucapkan, Selamat Datang di Blog ini dan Terima Kasih atas Kunjungan Anda, Tuhan Yesus Memberkati...

Sabtu, 11 April 2020

Renungan Paskah 12 April 2020 (Ibadah di Rumah)

Salam Sejahtra bagi kita semua,  selamat pagi kepada seluruh jemaat yang ada dirumah dan selamat merayakan paskah, walau tidak seperti biasanya kita berkumpul, berbagi kasih dalam jamuan bersama, karena kondisi, namun saya percaya bahwa ini tidak akan mengurangi sukacita, semangat  kita bersama dalam merayakan hari kemenangan  karena Yesus Bangkit mengalahkan Maut.

Kebangkitan-Nya Memberi Pengharapan 
(1 Korintus 15:1- 22)
Esensi Injil adalah kematian dan kebangkitan Kristus. Jika Kristus tidak dibangkitkan dari kematian, maka iman kita menjadi sia-sia dan Injil bukanlah kabar baik. Kematian dan kebangkitan Kristus tidak bisa dipisahkan, baik secara historical maupun teologikal. Signifikansi peristiwa yang penting ini untuk mencapai tujuan penyelamatan Allah  (Roma 4:25  Yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita).
Kebangkitan Kristus merupakan peristiwa factual, Sesuai tuntutan rasionalitas ilmiah, dimana  Firman Tuhan mendokumentasi pembuktian rasional kebangkitan Kristus dengan terpercaya. Peristiwa kebangkitan terverifikasi melalui kesaksian orang-orang yang dapat dipercaya dengan bukti otentik yang menyertai seperti dalam 1 Korintus 15:6 Seseudah itu Ia menampakkan diriNya kpd lebih dari lima ratus  saudara sekaligus kebanyakan dariu mereka masih hidup sampai sekarang tetapi beberapa diantaranya telah meninggal  (Cf. Mat 28:9; Mark 16:7-9, 13-13; Luk 24:1, 13-35; Yoh 20:11-29; ; ). 
Fondasi Kekristenan terletak pada kematian dan kebangkitan Kristus. Kebangkitan Kristus menjadi suatu momen kemenangan Kristus dalam mengalahkan maut sekaligus menjadi bukti keilahian Kristus. Orang-orang hebat di masa lalu, sebutlah Abraham, Daniel, dll  mereka luar biasa tapi sejarah hanya mencatat bahwa mereka pernah hidup dan mati, tapi Kristus bukan hanya hidup dan mati tapi Ia bangkit kembali.
Karena itu Seberapa signifikannya Paskah itu bagi iman Kristen? Bagaimana dampak Paskah bagi kehidupan orang Kristen? Rasul Paulus berkata,  "Tetapi andai kata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu."  1 Korintus 15:14 Inilah inti iman Kristen dan Injil . Dari sini, kita belajar bahwa Kristus benar-benar bangkit dan kebangkitan-Nya bukan hanya sekadar peristiwa historis, tetapi peristiwa yang begitu signifikan yang  memberikan pengharapan.
Apakah pengharapan di balik kebangkitan Kristus? Mari kita pelajari beberapa hal.

   I.  
Memberi Pembaharuan Hidup  (ayat 9-11).
 Paulus menjelaskan bahwa Injil itu berisi kematian dan kebangkitan Kristus. Tetapi itu tidak cukup sampai di situ, kebangkitan-Nya memberi pengharapan akan adanya perubahan  hidup yang ia alami (ayat 9-11). Perubahan atau pembaharuan hidup apa yang dialami ?
Paulus dahulu bernama Saulus yang berkobar-kobar  menganiaya  umat Tuhan sebagaimana dijelaskan dalam (Kis. 9:1-2), tetapi ketika Tuhan Yesus menampakkan diriNya di jalan menuju Damsyik (Kis.9:3-9), jalan hidupnya berubah dari seorang penganiaya jemaa Tuhan berubah menjadi pemberita Injil yang sangat setia sampai akhir hidupnya.  seorang Saulus berubah menjadi Paulus yang telah diselamatkan.  Inilah salah satu perubahan yang ia alami oleh paulus.
Bagaimana dengan kita?, perubahan atau pembaharuan apa yang kita alami? Biarlah kebangkitan Kristus yang kita rayakan pada tahun ini walaupu ibadah dirumah masing-masing tetapi bukan menjadi suatu perayaan rutinitas,  dan biarlah ini membawa signifikansi penting, yaitu kita benar-benar percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita secara pribadi.
Sebagaimana anugerah Tuhan menyentuh dan melawat hidup Paulus dan mengubah hidup Paulus dari seorang pendosa menjadi seorang yang diselamatkan, maka biarlah kebangkitan-Nya ini juga melawat dan menyentuh hati dan pikiran kita, sehingga anugerah-Nya pun dapat kita alami.

           
Jemaat yang diberkati Tuhan
Setelah Paulus mengalamai pembaharuan hidup, ia tidak berpangku tangan, melainkan  semakin bekerja keras sebagaimana yang dijelaskan dalam ay at 10 “.Tetapi karena kasih karunia  Allah  aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku   tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua;   tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku Paulus setelah diselamatkan, dia makin giat memberitakan Injil dan melayani Allah. Lebih uniknya, meskipun  dia makin giat bekerja keras demi Allah, dia tetap menyadari bahwa itu adalah anugerah Allah, dan bukan kehebatan dirinya sendiri. 
Dari Paulus, kita belajar bahwa setelah diselamatkan, kita harus semakin giat bekerja keras melayani Allah dan memberitakan Injil. Ke mana saja kita diutus oleh-Nya, marilah kita tetap setia pada panggilan-Nya untuk memberitakan Injil dengan terus terus bersandar dan setia pada panggilan dari Tuhan, meskipun itu sulit.  Mengapa kita bisa terus setia meskipun harus mengalami kesulitan? Karena ada anugerah Allah menyertai dan memimpin kita.
Dengan demikian, orang Kristen yang telah mengalami anugerah kebangkitan Kristus adalah orang yang justru semakin giat melayani Tuhan dan memberitakan Injil sambil tetap mengakui bahwa itu semua semata-mata merupakan anugerah Allah bagi kita  

    II.  Memberi pengharapan akan  kepastian iman (ayat 14, 17).
Pengharapan akan perubahan hidup tidak bisa ada jika tanpa pengharapan akan kepastian iman. Oleh karena itu, Paulus menegur jemaat Korintus di mana pada waktu itu ada jemaat yang tidak mempercayai kebangkitan Kristus dengan alasan orang yang mati tidak bisa hidup lagi.   Kepada mereka yang tidak percaya, Paulus menegur dan menguatkan mereka, bahwa Kristus sungguh-sungguh hidup dan bangkit. Jika Kristus tidak bangkit, Paulus mengatakan sia-sialah pemberitaan Injil yang dia sampaikan dan sia-sialah juga kepercayaan mereka.  
Dengan kata lain, bahwa kebangkitan Kristus adalah inti Injil sejati dan iman Kristen.  Berita sukacita yang terkandung di dalam kebangkitan Kristus  yaitu, Kristus bangkit dan memberikan kepastian iman. Kepastian Iman seperti apa yang dimaksudkan:

      1.
Adanya Jaminan keselamatan.  
Dalam ayat 19, Paulus mengemukakan bahwa jika kita hanya menaruh pengharapan pada Kristus yang mati dan tidak bangkit, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. Mengapa?  Karena sama seperti semua pendiri agama, filsafat, etika, kebudayaan, dll, mereka semua mati dan para pengikutnya tidak mendapatkan kepastian pengharapan. Para penganut agama dengan susah payah berbuat baik supaya dia dapat “diselamatkan”, mengapa?
Karena para pendiri agama mereka tidak dapat menyelamatkan mereka. Tetapi puji Tuhan, Kristus bukan hanya mati, tetapi Ia bangkit membuktikan Dia telah menang mengalahkan kuasa dosa, iblis dan maut, serta memberikan keselamatan dan pengharapan kepastian iman bahwa di dalam Kristus sajalah, ada jalan dan kebenaran dan hidup (Yoh. 14:6)
Kebangkitan-Nya juga menjamin bahwa ketika kita diselamatkan, kita pasti selama-lamanya diselamatkan sampai pada kesudahannya (Yoh. 6:40, 44), mengapa?   Karena Dia yang memulai keselamatan, Dia pula lah yang menggenapkannya. Kristus yang telah bangkit menjamin keselamatan dan kemenangan kita terus-menerus melawan kuasa Iblis. Terpujilah Tuhan!

       2. Adanya Jamian  kebangkitan tubuh.
Selain adanya jaminan kepastian keselamatan, kita juga memiliki kepastian kebangkitan tubuh yang merupakan bagian dari iman Kristen di kekekalan nanti. Hal ini dijelaskan pada ayat 16, di mana Paulus menyinggung sedikit tentang kebangkitan orang mati.
Kebangkitan  Kristus menjamin bahwa akan ada kebangkitan orang mati. Lalu, bagian ini diuraikan secara jelas di ayat 35-58 tentang natur kebangkitan tubuh. Di ayat 36, Paulus mengajarkan bahwa kebangkitan tubuh berkaitan dengan kematian fisik. Artinya, sesuatu tidak akan tumbuh atau hidup jika ia tidak mati terlebih dahulu. Dengan demikian, tubuh kita akan dibangkitkan setelah tubuh kita yang bersifat jasmaniah ini dimatikan atau diubahkan.
Kalau kita perhatikan dalam  ayat 42,Paulus mengemukakan bahwa tubuh kita adalah tubuh yang akan binasa, sedangkan tubuh kemuliaan kita nantinya tidak lagi binasa, melainkan bersifat kekal.  FirmanNya berkata  Hai maut, di manakah sengatmu?" Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” (1 Kor. 15:55-57)  
Adakah pengharapan yang paling agung dan mulia yang dapat kita jumpai dan alami selain pengharapan di dalam Kristus dan kebangkitan-Nya?   Pasti tidak ada ,karena itu,  biarkanlah Roh Kudus bekerja di hati kita dan membuka hati dan pikiran kita untuk menerima Kristus yang telah mati dan bangkit sebagai satu-satunya Tuhan, Juruselamat, Raja dan Pemilik hidup kita  secara pribadi.
Ingatlah, jika Kristus tidak bangkit, maka kita akan terus hidup dalam dosa dan tidak dapat diselamatkan. Tetapi puji Tuhan, Kristus bangkit, itu membuktikan iman dan pengharapan kita tidak lah sia-sia.  Kebangkitan-Nya memberikan kuasa kepada kita melalui Roh Kudus bahwa kita sanggup mengalahkan kuasa dosa, iblis dan maut, karena Ia telah mengalahkan segala kuasa bagi umat pilihan-Nya (1 Kor. 15:25-27), supaya kita menjadi hamba-Nya yang setia.  Pilihan kita menentukan kepada siapakah kita menaruh iman dan pengharapan kita !
Essensi kebangkitan Kristus ini memberikan kepada kita satu pengharapan.  kepastian dan jaminan dan pengharapan ini tidak bisa digeser di dalam sejarah. Dunia boleh mencoba membalik-balikkan fakta tetapi Alkitab mengatakan essensi kebangkitan membuat seluruh usaha itu gugur. Pengharapan kekristenan tidak bergantung pada semua hal yang terjadi di dunia ini.
Tetapi Pengharapan Kristen didirikan di atas kemenangan Kristus yang bangkit dari kematian dan itulah satu-satunya pengharapan yang sudah mengalahkan semua kemungkinan dari ketidakmutlakan yang ada di dunia ini. Fakta kebangkitan Kristus ini menjadikan kita pasti di tengah-tengah ketidakpastian di dalam dunia.
Dunia ini tidak memiliki harapan tetapi hanya Kristus yang bangkitlah harapan satu-satunya. Hanya kembali kepada Kristus kita akan memiliki pengharapan yang pasti. Tuhan memberkati kita derngan FirmanNya. Amin, Tuhan Memberkati...
Selamat Merayakan Paskah Tahun 2020, 
Hari Kebangkitan Tuhan Yesus Mengalahkan Maut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar