KEHIDUPAN YANG PENUH ARTI DALAM TUHAN
(Mazmur
90:1-17)

Namun kembali
diingatkan kepada kita bahwa kita harus bersyukur karena kita memiliki Kristus.
Dia telah bangkit, Dia mengalahkan maut dan memberikan harapan dan kepastian
kepada kita. Seperti firman Tuhan mengatakan dalam Yohanes 10:28 “Aku memberikan hidup yang kekal kepada
mereka, dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama- lamanya...” itulah janji Tuhan, ketika kita mempercayakan
hidup kita kepada-Nya tentu ada kepastian yang Dia berikan, bukan semoga, bukan
mudah-mudahan tetapi kepastian Keselamatan.
Jemaat yang
dikasihi Tuhan, Pagi hari ini kita akan belajar bersama- sama bagaimana
kehidupan yang berarti itu:
I.
Kehidupan
Yang penuh Keyakinan Kepada Allah y 1&2
Dalam
bagian Firman Tuhan yang kita baca pagi hari ini, adalah doa musa sewaktu
menjadi pemimpin dalam perjalanannya bersama bangsa Israel keluar dari tanah
mesir menuju tanah kanaan. Kita melihat kehidupan musa yang tertalu banyak
berjuang dan berkorban untuk bangsa israel. Apakah ini Sulit bagi Musa? Tentu ini
sangat sulit, tetapi musa memiliki keyakinan penuh kepada Allah bahwa apa yang
Allah lakukan dalam hidupnya bersama bangsa Israel adalah suatu proses untuk
dia menjadi abdi Allah yang berkenan dihadapan Allah. Seperti yang musa katakan
dalam ayat 1 dan 2 bahwa “Allah tempat
perteduhan, dari selama- lamanya sampai selama- lamanya Dia tetap Allah...”.
Seandainya musa
memiliki keraguan kepada Allah, kemungkinan dalam perjalanannya menuju tanah
kanaan dia akan mengeluh dan berkata untuk apa kita kesana, mungkin tanah
kanaan itu sebenarnya tidak ada dan masih banyak alasan lainnya, tetapi karena Musa
mempunyai keyakinan yang penuh kepada Allah maka Musa tetap berjalan, dan
berjuang untuk melakukan semuanya.
Pertanyaannya
adalah, apakah kita memiliki keyakinan penuh kepada Allah? Apakah kita percaya
bahwa yang terjadi dalam hidup kita seperti kondisi yang terjadi saat ini
adalah seizin Tuhan? Jikalau kita yakin
mengapa kita mengeluh, mengapa kita takut, mengapa kita ragu dan sebagainya.
Allah tidak pernah mengatakan bahwa Ia akan menghilangkan beban kita,
mengangkat masalah kita dalam sekejap tetapi Allah katakan “Pikullah kuk yang kupasang dan belajarlah dari pada-Ku....., karena
kuk yang kupasang itu enak dan bebankupun ringan Matius 11:29,30” artinya
bahwa masalah, beban akan selalu menghampiri kehidupan kita khususnya kita
sebagai pengikut Kristus. Oleh sebab itu, belajar dari cara hidup Yesus yang
selama Dia hidup di dunia tantangan tentu selalu ada tetapi Yesus selalu berdoa
dan berharap kepada Bapa-Nya. Hal yang sama yang seharusnya kita lakukan yaitu
selalu melibatkan Allah dalam hidup kita, kita yakin penuh bahwa apapun yang
terjadi saat ini adalah dalam kehendak Tuhan.
II. Kehidupan Yang Berarti adalah Kehidupan Yang Menyadari Diri ayat
3- 12
Kita tidak tahu kapan kita akan mengalami
sakit, kita tidak tahu kapan kita akan mengalami kecelakaan, bencana dan bahkan
kitapun tidak tahu kapan kita akan mati. Dalam Yakobus 4:14 mengatakan bahwa “kita tidak tahu apa yang akan terjadi
besok, apakah arti hidup kita? Hidup kita sama seperti uap yang sebentar saja
kelihatan lalu lenyap.” Mari melihat kembali ke diri kita, bahwa kita hanya
manusia yang tidak memiliki apa- apa
jikalau tanpa Tuhan. Musa berkata dalam doanya bahwa manusia hanyalah debu.
Adakah yang bisa kita banggakan didunia ini?
Tingkat
kegelisahan dan stress manusia saat ini meningkat secara drastis dan salah satu
faktor penyebabnya adalah pandemi covid-19 dampaknya banyak orang yang
kehilangan pekerjaan, banyak orang menutup tempat usaha, menjaga diri dari
orang- orang sekitar dan dampaknya bagi kita orang Kristen untuk sementara
waktu tidak diperbolehkan untuk melaksanakan pertemuan- pertemuan dalam jumlah
anggota yang banyak. Dan mungkin kondisi ini belum seberapa, karena kita tidak
tahu apa yang terjadi hari esok, bulan depan, tahun depan dan tahun- tahun
berikutnya, namun yang perlu kita camkan dan ketahui bahwa kita harus menyadari
siapa diri kita, bahwa kita manusia benar- benar membutuhkan Tuhan.
Sekalipun kondisi
kita sekarang dipenuhi goncangan,tantangan dan pergumulan berat, namun kita sebagai umat yang senantiasa
mengandalkan Tuhan akan tetap terpelihara dan terjaga hidupnya bahkan tidak
kuatir tentang apapun juga. Firman Tuhan
dalam ayat 12 mengatakan bahwa kita harus menghitung hari- hari hidup kita
untuk berkarya bagi Tuhan, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi hari
esok. Pernahkah kita berfikir akan terjadinya wabah ini? Kita perhatikan bahwa
wabah ini dari cina jauh- jauh sampai ke negara kita, tentu kita tidak
menyangka. Oleh sebab itu, mari kita menyadari diri kita untuk bersandar total
kepada Allah yang berdaulat atas hidup kita.
III.
Kehidupan Yang Berarti Adalah Kehidupan Yang
Berkomitmen
Dalam Tuhan
Ketika kita berkomitmen untuk menaruh
kepercayaan dan keyakinan kita, berarti kita siap dalam segala perkara mau
melayani Tuhan. Karena itu ketika Tuhan berkehendak bahwa pandemi covid-19 ini
berakhir, janganlah juga keyakinan kita, pengandalan diri kita,
perserahan diri kita kepada Tuhan juga berakhir, tetapi biarlah akan semakin
berkomitmen karena itulah yang dikehendaki Tuhan bagi diri kita.
Sekarang ini
mungkin kita lagi rindu dan bersemangat untuk mau melayani Tuhan, rindu ikut
pertemuan- pertemuan ibadah dan persekutuan lainnya, birlah kerinduan ini
menjadi komitmen untuk terus kita
tumbuhkan, nyalakan sperti kata Firman Tuhan dalam Roma......”Biarlah roh
menyala nyala dan layanilah Tuhan”. Kita jangan seperti orang lain yang kadang
aneh-aneh , sewaktu ada kesempatan diabaikan tetapi ketika tidak ada kesempatan
justru dirindukan. Keanehan-keanehan seperti ini kita buang jauh-jauh dari
pemikiran kita. Oleh sebab itu belajar dari setiap kejadian- kejadian yang
terjadi dalam hidup kita dan mari bangun komitmen dalam Tuhan, dan biarlah
komitmen itu selalu menjadi alarm untuk mengingatkan kita dalam menjalani hidup kita.
Kesimpulan:
Bapak ibu jemaat yang dikasihi
Tuhan
Hidup yang berarti, adalah hidup yang didalamnya melibatkan Tuhan dalam
perjalanan kehidupan kita. Seberapapun besar kekayaan kita, sehebat apapun kita itu
tidak akan memberi arti tanpa Tuhan didalamnya, karena itu Tuhan mau supaya kita sebagai anak-anaknya yakin penuh
kepada-Nya, menyadari akan diri kita, dan berkomitmen kepada Tuhan dengan
segenap hati,Tuhan Berkati Seluruh Jemaat Tuhan, Amin,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar