Gereja KIBAID Jemaat Kendari mengucapkan, Selamat Datang di Blog ini dan Terima Kasih atas Kunjungan Anda, Tuhan Yesus Memberkati...

Sabtu, 28 Maret 2020

Renungan Minggu, 29 Maret 2020 (Ibadah di Rumah)


UJIAN IMAN
(Yakobus 1:2-8)


Saudara yang dikasihi Tuhan, hari ini kita akan belajar firman Tuhan dengan sebuah thema: Ujian Iman. Melihat kondisi yang sedang terjadi yang kita alami sekarang ini akan menjadi sebuah perenungan kepada kita bagaimana kita menghadapi dan itu sebagai salah satu ujian iman yang kita jalani.
Sekarang kita masuk dalam masa- masa akhir zaman di mana iman setiap orang percaya di uji dan dimurnikan, mengapa?? Yakobus menekankan: anggaplah suatu kebahagiaan apabila kamu jatuh kedalam berbagai pencobaan.
Ujian yang dimaksudkan Yakobus ialah penderitaan seperti kemiskinan, sakit penyakit, penganiayaan, tekanan emosi, tekanan sosial, dll. Hal ini semua kita tidak inginkan tetapi Yakobus menekankan anggaplah sebagai sebuah kebahagiaan, seakan- akan Yakobus menyuruh kita berbahagia/ bersukacita dalam ujian iman. Surat Yakobus ini lebih bersifat praktis daripada teologis yang menunjukkan betapa pentingnya iman yang nyata dalam perbuatan.

Kata pencobaan menunjukkan kepada penganiayaan dan kesulitan yang akan datang dari dunia atau dari iblis.

Marilah kita belajar tentang bagaimana kita bertahan dalam menghadapi ujian iman. 

I.     Ujian Iman Kita Sedang Dibentuk Oleh Allah

 Kata dibentuk memiliki makna, kita sedang diproses dalam iman, karakter, sesuai dengan rancangan Allah.

Contoh/ Ilustrasi: Yusuf selama 13 tahun mengalami berbagai macam ujian, ditolak, dibenci, direndahkan, difitnah, dilupakan, dibuang tetapi Yusuf lulus dari semua itu, Mengapa? Karena Allah melihat kualitas iman yang luar biasa yang di alami Yusuf, sehingga Allah mempercayakan hal- hal yang luar biasa kepadanya.
  • Lewat ujian iman merupakan kesempatan emas untuk kita belajar memahami kehendak Allah.
  • Lewat ujian iman yang kita alami, membuktikan kasih setia kita kepada Tuhan.
  • Pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat, karena kita tetap tekun beriman sampai akhirnya.
  • Setiap orang yang memiliki iman percaya kepada kristus, ia tidak akan takut atas ujian    pencobaan karena di dasarkan pada ketekunan iman percaya.
  • Pencobaan pasti akan kita alami dan akan diperhadapkan kepada kita setiap orang percaya. Tetapi melalui itu Tuhan akan peduli kita sudah memberikan diri kita dibentuk oleh Allah.
  • Percayalah bahwa semakin tinggi tingkat kerohanian seseorang, semakin berat ujian akan dihadapi.
  • Semua cobaan yang datang, tidak datang begitu saja, tetapi seiring dengan Tuhan untuk membentuk kita dan membawa kita kepada kesempurnaan.
II.  Orang Percaya Akan Menghadapi Dengan Sukacita

 Anggaplah suatu kebahagiaan apabila kamu jatuh kedalam pencobaan. Bagaimana kita bersukacita dalam hal yang tidak kita senangi? Seperti sakit penyakit, kekurangan, penderitaan, dll. Seakan- akan Yakobus mengatakan bersukacitalah dalam pencobaan itu.

Pengujian akan melambangkan iman yang tabah, iman yang mantap dan iman yang penuh pengharapan akan menhasilkan ketekunanan.

Roma 5:3- 5: “Kita bermegah dalam kesengsaraan kita, kesengsaraan menimbulkan ketekunan, ketekunan menimbulkan tahan uji, tahan uji menimbulkan pengharapan yang tidak mengecewakan.”

Iman kita hanya mendapat kedewasaan penuh apabila kita diperhadapkan dengan tantangan- tantangan yang kita alami. Kadang pencobaan menimpa karena Allah mau menguji kesungguhan iman kita kepada-Nya. Saat kita menghadapi ujian iman ada berkat Allah yang tersembunyi di balik ujian itu.

Kesukaran, penderitaan yang kita alami adalah cara Allah membentuk kita untuk bertumbuh secara sempurnah. Kesempurnaan yang dimaksudkan bukan berarti tidak pernah bersalah tetapi yang dimaksudkan adalah kedewasaan rohani. Kita bisa bertumbuh apabila kita melewati ujian iman yang menghasilkan ketekunan untuk memperoleh buah yang matang supaya kita menjadi sempurnah.

Kesimpulan: Ayat 12, berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar