Gereja KIBAID Jemaat Kendari mengucapkan, Selamat Datang di Blog ini dan Terima Kasih atas Kunjungan Anda, Tuhan Yesus Memberkati...

Kamis, 30 Januari 2020

RENUNGAN...

PROTEKSI ORANG TUA, MELINDUNGI ANAK DARI PELECEHAN SEKSUAL

      Terjadi begitu banyak kasus pelecehan seksual terjadi dari waktu ke waktu, di desa di kota bahkan di rumah sendiri. Alkitab juga mencatat beberapa kasus pelecehan seksual/ pemerkosaan, antara lain, kasus Amnon dan Tamar (2 Sam 13), kasus Dina dan sikhem (kej 29-30), Yusuf dan Ny. Potifar, dll. Dari kasus ini kita bisa melihat sejauh mana proteksi orang tua. Daud adalah ayah Tamar, bisa dikatakan bahwa Ia bukanlah seorg bapa yang dekat dengan anak perempuannya, bahkan ketika peristiwa itu terjadi, Ia tdk datang untuk menolong, membela atau menghibur. Ibunya Maakha memberi kesan bahwa Ia adalah ibu yang mementingkan kecantikan fisik.
Dina adalah putri Yakub (anak ke7) satu-satunya anak perempuan, saat lahir tidak terdapat komentar sedikitpun tentang dia, sangat beda dengan kelahiran anak-anak lelakinya. Apakah ia juga Kurang perhatian? Sepi dirumah?  Bisa jadi sebab Dina bebas pergi bergaul di luar (kej. 34). Ketika mendengar kabar pemerkosaan anaknya, Yakin tidak langsung bertindak, malah menunggu anak-anak lelakinya datang untuk  bertindak.
Budaya Saat itu memang lebih mementingkan Anak laki-laki dari anak perempuan, mungkin ini menjadi latar belakang Daud maupun Yakub tidak memproteksi putri mereka.
Tetapi Yusuf justru memberikan kisah yang berbeda, Yusuf yang masih muda dapat memproteksi diri sendiri dengan LARI...... Ia tidak kompromi demi apapun. Adakah pempelajaran yang Ia terima sebelumnya? Dari mana Ia mendapat ide? Kita semua tahu bahwa Yusuf adalah anak kesayangan Yakub dan selalu tinggal di rumah. tentu saja Yakub telah memperlengkapi Yusuf dengan Doa, kata-kata berkat dll.....
Di zaman modern ini, peran orang tua sangat di butuhkan, di area apa saja orangtua harus memproteksi anak-anak?
A. AREA RUMAH
Didiklah anak-anak untuk takut akan Tuhan lewat mezbah doa, ajarkan Firman Allah,  beri dorongan agar anak terlibat pelayanan dan pastikan mereka selalu ada dalam lingkungan yang sehat.
Di rumah, setiap anak harus merasakan kasih sayang dan perhatian yang cukup, agar mereka tidak mencari diluar rumah. Bersahabatlah dengan mereka
Di rumah, budayakan gaya hidup yang sopan dalam berpakaian dan dalam hal yang lain.
B. AREA FISIK ANAK
Didik mereka sejak kecil untuk mengenal anatomi tubuh mereka, beritahu bagian tubuh yang tidak boleh disentuh/dipegang oleh orang lain, dan ajari cara melawan jika ada yang berlaku tidak pantas.
C. AREA PSIKIS ANAK
Beritahu setiap anak untuk bisa menyampaikan apa saja kepada orang tua. Buatlah anak2 kita nyaman untuk bercerita tentang apa saja.
D. AREA KARAKTER ANAK
setiap anak harus diajar untuk berani berkata TIDAK terhadap hal yang merusak. Tingkatkan rasa kewaspadaan dimana saja mereka berada, didik untuk PAMIT setiap kali keluar rumah.
E. AREA SOSIAL ANAK
Kenali lingkungan pergaulan anak2 kita, terus tingkatkan pengawasan terhadap orang disekitar kita, batasi dan kontrol penggunaan GADGET jangan sampai terjadi polusi penglihatan. Sebagai orang tua juga jangan memposting foto tanpa busana anak kita yang masih kecil, walau kesannya lucu-lucuan saja.
Diatas segalanya mari bersandar pada kekuatan kuasa Tuhan, sebab hanya TUHAN Gembala Agung (Mazmur 23) Amin.



Senin, 13 Januari 2020

Renungan HUT dan Natal PKW Gereja KIBAID Klasis Kendari Konawe Tahun 2019


TETAP EKSIS DAN TIDAK LUNTUR
“Terus menerus berbuah “.... demikianlah kita mempermuliakan Bapa di Sorga. Inilah hidup yang diharapkan oleh Yesus. Ia ingin setiap murid mencapai hal ini dan mempertahankannya sampai akhir hidup di dunia.
Tahun ini PKW Gereja KIBAID mencapai umur 51 tahun, sesungguhnya ini adalah perjalanan panjang yang menunjukkan bahwa PKW Gereja KIBAID sudah eksis, terbukti dalam peran kaum wanita dalam sejarah panjang perjalanan organisasi gereja KIBAID di tingkat gereja lokal klasis dan sinode. Hal yang membanggakan bahwa pekerja gereja KIBAID hari ini didominasi oleh kaum perempuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa PKW Gereja KIBAID eksis dalam pelayanan.
Tetap Eksis yang dimaksudkan adalah sesuai dengan firman Tuhan Yohanes 15:8 yaitu terus menerus menghasilkan buah, dalam arti menjadi berkat bagi kehidupan keluarga Gereja dan masyarakat. Sejalan dengan visi gereja KIBAID “terwujudnya jemaat misioner”. Yesus juga menegaskan bahwa Ia menetapkan kita untuk kita pergi dan menghasilkan buah dan buahnya itu tetap (Yoh. 15:16). Yesus ingin kita eksis memberi rasa dan manfaat bagi orang lain dimana saja dan kapan saja.
Ayat 4 dalam yohannes 15 adalah rahasia untuk tetap eksis. Yaitu TINGGAL DIDALAM KRISTUS DSN KRISTUS DIDALAM KITA. Dilanjutkan dalam ayat 5 Yesus berkata “barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku didalam dia, Ia berbuah banyak. Artinya ada hubungan yang jelas, yang pasti antara kita dan Yesus. Karena itu kita wajib untuk selalu mendengarkan FIRMAN ALLAH dan TAAT MELAKUKANNYA. Seorang yg tinggal didalam Yesus dan Yesus didalam tinggal dalam dirinya, membuktikan hal itu dengan kesediaannya selalu mendengar dan melakukan firman Tuhan (melekat pada pokok).
Ibu-ibu PKW terkasih dalam KRISTUS ..... kita hidup didunia yang mana didalamnya tidak ada satupun yang bertahan eksis selamanya. Segala yang ada di dunia ini ada masanya. Firman Tuhan mengatakan bahwa “langit dan bumi akan lenyap, tetapi Firman Allah tetap untuk selama-lamanya” inilah jaminan bagi kita agar tetap eksis maka kita harus mendengar dan taat kepada Firman Allah. Perumpamaan Tuhan Yesus tetang *Dua Macam Dasar* (Mat. 7:24-27) mengajarkan bahwa semuanya akan mengalami Angin, badai dan Banjir (gambaran tantangan) tetapi bangunan yang kuat, tetap eksis ditengah Badai adalah bangunan yang mempunyai dasar yang berkualitas. Demikian juga bagi PKW Gereja KIBAID, akan tetap eksis jika hidup kita benar-benar berkualitas.
Hal yang penting juga adalah selalu “MENJAGA HATI". (Mat. 13:23). Ibu-ibu PKW Gereja KIBAID harus selalu menjaga hatinya tetap ibarat tanah yang subur. Kita akan eksis jika kita selalu menjaga hati kita agar tidak gampang terluka, tersinggung, tetapi selalu memandang TUHAN YESUS saja. Mengapa? Jika kita tidak pandang TUHAN YESUS, ibu-ibu akan kecewa, sakit hati dan akibatnya bisa meninggalkan persekutuan . Tetapi ketika hati kita terjaga maka jaminannya adalah kita akan BERBUAH, ada yang 100 kali lipat, enam puluh kali lipat dan 30 kali lipat. Puji Tuhan.
Ibu-ibu PKW terkasih dalam KRISTUS.... bukan hanya eksis tetapi juga tidak luntur. Untuk memahami hal ini kita belajar dari jemaat Efesus, dalam Efesus 1:15,16 rasul Paulus bersukacita ketika Ia mendengar kabar bahwa jemaat Efesus hidup dalam Iman dan Kasih. Namun ternyata seiring dengan berjalannya waktu, Rasul Yohanes menuliskan , TUHAN YESUS memuji bahwa mereka eksis dalam pekerjaan baik, sabar,tak kenal lelah, bisa membuktikan rasul palsu dan rela menderita. Namun ternyata jemaat Efesus luntur dalam hal KASIH. Dari sini mengingatkan kita seperti syair lagu  Apa kau melayani dengan kasih? Apa kau memberi dengan kasih?  Apa kau kerja buat TUHAN dengan kasih? Dst........ (Pdt. Tirza Aprioritha)

Selamat HUT PKW Gereja KIBAID *Tetap eksis dan tidak luntur" TUHAN memberkati